Sebanyak 850 orang hilang sehubungan dengan kebakaran hutan mematikan yang melanda Maui awal bulan ini, walikota mengumumkan.
Dalam pembaruan yang diposting ke Facebook semalam, Walikota Maui County Richard Bissen mengatakan sekarang secara resmi ada 850 orang yang hilang.
Setidaknya 114 orang tewas dalam kebakaran hutan, yang paling mematikan dalam sejarah AS modern, katanya. Dia mengatakan sejauh ini 27 korban telah diidentifikasi dan sebelas keluarga korban telah diberitahu.
Bissen mengatakan jumlah orang hilang adalah hasil dari penggabungan dan penyempurnaan FBI dari berbagai daftar orang hilang.
“Kami berdua sedih dan lega dengan angka-angka ini,” katanya.
“Angka ini berita positif karena saat proses ini dimulai, daftar orang hilang berisi lebih dari 2.000 nama,” ujarnya seraya mencatat lebih dari 1.285 orang berhasil ditemukan dengan selamat.
Sementara jumlah orang yang awalnya dikhawatirkan hilang lebih dari 2.000, kata Bissen, angka itu turun karena komunikasi seluler dipulihkan dan orang-orang dapat menghubungi orang yang dicintai.
Menurut para peneliti dan ahli antropologi forensik, terkadang diperlukan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk mendapatkan hitungan yang akurat selama bencana massal.
“Kami masih mencoba menginventarisasi siapa yang berada di area tersebut selama kebakaran dan siapa yang hilang,” kata Lynn Goldman, ahli epidemiologi dan dekan Sekolah Kesehatan Masyarakat Institut Milken di Universitas George Washington, yang bertanggung jawab untuk Jumlah korban tewas yang diselidiki setelah Badai Maria menghantam Puerto Rico pada 2017, katanya sebelumnya kepada NBC News. “Kita berbicara tentang orang-orang yang tinggal di Lahaina, turis, pelancong yang lewat.”
“Korban tewas selalu merupakan awal,” katanya. “Harapan saya adalah orang tidak akan berhenti mencari jenazah dan pekerjaan itu akan memakan waktu yang sangat, sangat lama.”
Pada hari Jumat, FBI mengumumkan pembukaan situs web di mana orang dapat mengirimkan sampel DNA, yang akan dicocokkan dengan jenazah yang sudah ditemukan untuk mempercepat proses identifikasi korban.