Pria Texas yang mengancam pejabat pemilu dan anak-anak di Arizona dijatuhi hukuman lebih dari tiga tahun

admin

Pria Texas yang mengancam pejabat pemilu dan anak-anak di Arizona dijatuhi hukuman lebih dari tiga tahun

Seorang pria Texas yang mengancam seorang pejabat pemilu dan seorang pejabat daerah di Maricopa County, Arizona, dan anak-anak mereka dijatuhi hukuman lebih dari tiga tahun penjara pada Kamis, kata jaksa federal.

Menurut dokumen pengadilan, Frederick Francis Goltz, 52, membuat ancaman di dua situs web, patriots.win dan platform media sosial Media Gab.

Di bawah nama “FreeSpeechMaster,” dia merilis nama, alamat, nomor telepon, dan mesin faks pejabat Maricopa County, Arizona pada 21 November, menurut pernyataan persetujuannya.

“Sayang sekali jika ada yang menangkap anak-anak ini,” tulis Goltz, dengan salah ketik. Dalam komentar lain, dia menulis: “Seseorang harus mendapatkan orang-orang ini DAN anak-anak mereka. Anak-anak adalah pesan yang paling penting.”

Kabupaten Maricopa dan pejabat pemilihan telah menjadi sasaran teori konspirasi dan kebohongan tentang pemilihan presiden 2020. Penyelidik pada inisiatif yang didukung Republik diketahui mencari hal-hal seperti bambu dan tanda air rahasia.

Postingan yang dikomentari Goltz adalah tentang pemilihan presiden 2020 dan pemungutan suara di county, yang merupakan county terpadat di Arizona.

Di Gab, Goltz menulis, “Saya bersedia mengambil nyawa,” sebagian menulis, “Bahkan anak-anak mereka tidak tabu.”

Ancaman itu ditujukan kepada seorang pejabat pemilu dan seorang jaksa wilayah, kata Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Utara Texas. Dia juga menyarankan “penembakan massal terhadap petugas pemungutan suara,” kata jaksa penuntut.

Seorang pengacara Goltz tidak segera menanggapi permintaan komentar pada Jumat malam.

Pengacara AS Leigha Simonton mengatakan bahwa “petugas pemilu melakukan tugas suci kepada negara” dan menyebut ancaman terhadap mereka tidak masuk akal.

“Terdakwa khusus ini telah berulang kali menganjurkan kekerasan tidak hanya terhadap pria-pria ini tetapi juga terhadap anak-anak mereka,” katanya dalam sebuah pernyataan. “Departemen Kehakiman tidak akan tinggal diam sementara aktor jahat mengancam aparat penegak hukum atau penyelenggara pemilu.

Goltz mengaku bersalah atas dakwaan mengancam komunikasi antarnegara bagian pada 26 April.

Also Read

Bagikan:

admin

Tambah Info & Tips Trik Menarik tentang Bisnis, Teknologi, Otomotif, Blogging, Lowongan Kerja dan berbagai info menarik lainnya

Tags

Tinggalkan komentar