Coco Gauff mengatakan dia sangat gembira ketika menyadari bahwa dia telah memenangkan final AS Terbuka putri pada hari Sabtu dan bahwa kemenangannya “masih belum terasa nyata sama sekali.”
Pemain berusia 19 tahun yang berjaya itu membuat sejarah, menjadi orang Amerika termuda yang memenangkan gelar sejak Serena Williams pada tahun 1999.
“Ini masih gila,” kata atlet bintang itu dalam sebuah wawancara eksklusif di acara “TODAY” NBC pada hari Senin, berseri-seri dalam gaun kuning.
Itu adalah gelar besar pertama Gauff dengan kemenangan 2-6, 6-3, 6-2 melawan Aryna Sabalenka dari Belarus.
Remaja itu terjatuh ke tanah dan menangis di lapangan tenis di Stadion Arthur Ashe di New York City setelah mengamankan kemenangannya di depan kerumunan penggemar yang memujanya dan selebriti papan atas. Dia memberi tanda hati ke kamera sebelum memeluk keluarganya.
Gauff mengungkapkan bahwa pada malam sebelum pertandingan dia bangun sampai jam 1 pagi untuk berbicara dengan pacarnya, yang membantunya tidur. Setelah dia menang, orang pertama yang dia hubungi adalah saudara laki-lakinya dan neneknya.
Gauff menjadi salah satu wajah yang paling dikenal di dunia tenis setelah penampilannya yang mengesankan di Wimbledon pada tahun 2019, di mana ia mencapai babak keempat saat berusia 15 tahun di kualifikasi.
Ibunya, Candi Gauff, menghubungkan kesuksesan putrinya dengan disiplin dirinya.
“Coco adalah orang yang sangat berdedikasi dan disiplin. Sebagai seorang anak dia sangat berbakat. Dia selalu berusaha melakukan yang terbaik. Itu berasal dari dalam dirinya,” kata Candi Gauff di acara “TODAY”.
