Jakarta (ANTARA) – Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan kementerian terus berkoordinasi dengan Komisi I DPR untuk memberikan informasi perkembangan pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) ).
“Selain memastikan kemajuan pembangunan PDN, Komisi I DPR RI sebagai mitra pemerintah juga meninjau sistem pengamanan di proyek PDN. Apalagi pembangunan PDN ini merupakan proyek nasional dan menggunakan dana dari Perancis, kata Semuel dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, usai kunjungan Komisi I DPR RI ke lokasi pembangunan PDN di Cikarang, Jawa Barat. diterima.
Semuel mengatakan, target pembangunan PDN semula adalah empat tahun, namun dipercepat menjadi dua tahun. Oleh karena itu, ia menilai manajemen waktu merupakan persoalan krusial yang memerlukan perhatian serius.
“DPR juga menekankan pentingnya mekanisme administratif agar tidak menimbulkan hambatan hukum yang dapat berdampak di kemudian hari. “Kami akan membersihkannya juga,” kata Semuel.
Dari segi teknis, pembangunan PDN ini menggunakan teknologi canggih dengan mesin yang beroperasi 24 jam sehari.
Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memeriksa peralatan yang akan dipasang di PDN dan memantau proses pembuatannya. Menurut Semuel, proses perizinan dan negosiasinya memakan waktu lebih lama.
“Itu berhasil dengan baik. Harapannya Oktober tahun depan selesai dan Presiden bisa meresmikan proyek ini. “Kementerian Komunikasi dan Informatika akan mengirimkan tim ke Prancis untuk melihat proses pembuatan dan apa saja yang akan dipasang di pusat data ini,” ujarnya.
Selain keamanan dan pengelolaan siber, Komisi I DPR RI juga menekankan pembentukan lembaga pengelola.
“Ini usulan DPR agar hal seperti ini tidak terjadi Pusat Data “Ini sudah dibangun, tapi Kominfo belum siap mengelolanya,” kata Dirjen Aptika.
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memulai pengembangan PDN di kawasan Deltamas, Cikarang, Jawa Barat. PDN dengan 25.000 prosesor intiKapasitas 40 petabyte dan penyimpanan 200 TB, dibangun dengan standar internasional Tier 4 Sistem pendingin air.
Pembangunan PDN tersebut akan dimulai pada awal November 2022 dan akan didanai 85 persen oleh pemerintah Prancis dan 15 persen dari APBN rupiah saja. Proyek PDN ini menjadi tonggak sejarah baru bagi Indonesia dalam mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Kunjungan Komisi I DPR RI dipimpin oleh Teuku Riefky Harsya dan TB Hasanuddin, turut hadir Christina Aryani, Bobby Adhityo Rizaldi, Sukamta, Almuzammil Yusuf, Ahmad Syaikhu, Teuku Riefky Harsya, Sjarifuddin Hasan dan Taufiq R Abdullah.
Baca Juga: Kemenkominfo Dukung Startup Lulusan SSI Buka Pendanaan “Pre-Seed”.
Baca Juga: Kementerian Kominfo Catat 951 Pertemuan Bisnis Startup di HUB.ID Summit
Wartawan: Fathur Rochman
Editor: Natisha Andarningtyas
HAK CIPTA © ANTARA 2023