Jakarta (ANTARA) – Perusahaan teknologi multinasional yang berbasis di Cupertino, California, AS, Apple diketahui mengambil kebijakan baru dengan memasarkan iPhone 15 dengan model eSIM hanya di AS.
Teknologi eSIM pada produk Apple pertama kali diperkenalkan pada seri iPhone XS/XR dan dikembalikan pada model iPhone 14 tahun lalu.
Penerimaan terhadap teknologi ini tampaknya semakin meningkat dan Apple akhirnya memutuskan bahwa hanya model yang menggunakan eSIM yang akan tersedia untuk seri iPhone 15 di AS.
Dalam laporan GSM Arena Kamis (14/9), terdapat dua slot eSIM yang disediakan Apple untuk seri iPhone 15 di AS.
Secara keseluruhan, Apple memperkenalkan beberapa model varian SIM untuk seri iPhone 15.
Model AS mendukung eSIM ganda dan merupakan satu-satunya model dengan mmWave.
Versi globalnya, yang dijual di Amerika Utara, Kanada, Meksiko, dan Jepang, memiliki slot SIM fisik berukuran nano dan slot untuk eSIM.
Lalu ada model khusus China, termasuk produk yang dijual di Hong Kong dan Makau, yang memiliki model dengan dua slot nano-SIM dan tidak mendukung eSIM.
Banyaknya varian model pada seri iPhone 15 disebabkan karena eSIM belum sepenuhnya diterapkan di semua negara, bahkan ada wilayah yang belum menggunakan teknologi ini sama sekali.
IPhone 15 hadir dengan empat pilihan yakni iPhone 15, iPhone 15 Plus, iPhone 15 Pro, dan iPhone 15 Pro Max.
Harga iPhone 15 mulai dari $799 (Rs 12,2 juta) dan iPhone 15 Plus dipasarkan dengan harga $899 (Rs 13,8 juta).
Masing-masing ditawarkan dengan tiga jenis penyimpanan: 128GB, 256GB, dan 512GB.
IPhone Pro 15 dibanderol mulai $999 (Rs 15,3 juta) dan tersedia dalam empat pilihan penyimpanan yakni 128GB, 256GB, 512GB, dan 1TB.
Sementara itu, iPhone 15 Pro Max akan tersedia mulai dari $1.199 (Rs 18,4 juta) dan hadir dalam tiga pilihan penyimpanan 256GB, 512GB, dan 1TB.
Penerjemah: Livia Kristianti
Redaktur : Siti Zulaikha
HAK CIPTA © ANTARA 2023