Teks ceramah ialah tipe cerita yang berisi beberapa kumpulan paragraf yang memiliki kandungan info atau pengetahuan untuk dikatakan ke masyarakat luas.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, ceramah ialah pidato oleh seorang di depan banyak pendengar, berkenaan satu hal, pengetahuan, dan lain-lain.
Maka teks ceramah sebagai text yang dibaca dan dipakai seorang atau pembicara saat melakukan ceramah. Karenanya, penting ketahui langkah membuat teks ceramah yang bagus.
Dalam prakteknya, saat menyusun teks ceramah diawali dengan tentukan topik dan arah, menyusun rangka ceramah, menyusun text berdasar rangka, sampai mempersunting teks ceramah.
Daftar isi
Cara Membuat Teks Ceramah yang Baik dan Benar
Berikut pembahasan mengenai langkah membuat teks ceramah yang bagus
Saat sebelum membuat teks ceramah, penting untuk dipahami susunan penyusunnya. Berikut susunan teks ceramah:
Pendahuluan
Berbentuk pengenaan rumor, permasalahan, atau penglihatan pembicara mengenai topik yang hendak diulasnya. Sisi ini sama berisi dalam text eksposisi, yang disebutkan dengan rumor.
Isi
Berbentuk argument pembicara terkait dengan pendahuluan atau tesis. Di bagian ini disampaikan juga beberapa bukti yang perkuat argumen-argumen pembicara.
Penutup
Berbentuk penegasan kembali atas beberapa pertanyaan awalnya.
Langkah-Langkah Menyusun Text Ceramah
Tentukan Topik
Cara pertama kali yang perlu dilaksanakan ketika akan menyusun teks ceramah adalah tentukan topik. Ada banyak topik yang bisa jadi bahan ceramah, misalnya:
- Pengalaman individu.
- Hoby dan ketrampilan.
- Pengalaman dalam tugas.
- Pelajaran sekolah atau kuliah.
- Opini individu pasti suatu hal.sebuah hal.
- Kejadian hangat dan jadi perbincangan khalayak.
- Permasalahan keagamaan.
- Masalah individu yang tidak juga usai.
- Biografi figur populer.
Merangkum Arah Ceramah
Ada dua jenis arah, yakni arah umum dan arah khusus.
Arah umum : Arah umum dalam ceramah umumnya dirumuskan dalam tiga hal, yakni memberitahu (informatif), mempengaruhi (persuasif), dan melipur (rekreatif).
- Ceramah informatif
Ceramah informatif diperuntukkan untuk menambahkan pengetahuan pendengar. Misalkan, ceramah mengenai peran beberapa siswa pada periode perang kemerdekaan, status Indonesia di ajang internasional.
- Ceramah persuasif
Ceramah persuasif diperuntukkan supaya pendengar mempercayai, menyepakati, atau bahkan juga ikuti ajakan pembicara. Misalkan, ceramah mengenai beberapa cara hidup sehat dan mempertahankan kesehatan lingkungan.
- Ceramah rekreatif
Ceramah rekreatif diperuntukkan supaya pendengar berasa terhibur. Karenanya, ceramah ini lebih banyak diwarnai oleh komedi, anekdot, atau guyonan-guyonan yang memancing tawa pendengar.
Arah khusus : Arah khusus dalam ceramah adalah arah yang disebut pemerincian dari arah umum. Arah umum lebih infoonal, lebih terang, dan terarah dalam perolehannya. Berikut contoh jalinan topik, arah umum, dan arah khusus.
Topik: Keberagaman budaya wilayah
Arah umum: Informatif (memberikan tahu)
Arah khusus:
Pendengar ketahui bahwa;
- Tiap wilayah mempunyai budaya yang unik.
- Dalam budaya wilayah ada nilai-nilai kehidupan yang dapat kita petik.
Topik: Faedah penghijauan
Arah umum: Persuasif (ajak)
Arah khusus:
- Pendengar mendapat kepercayaan mengenai faedah penghijauan.
- Pendengar ingin ikuti program penghijauan secara baik.
- Menyusun Rangka Ceramah
Rangka ceramah sebagai gagasan yang berisi garis-garis besar materi yang hendak diceramahkan. Rangka ceramah berguna dalam mempermudah pengaturan cerita.
Dengan demikian, cerita jadi lebih struktural dan teratur, menghindar munculnya perulangan ulasan, dan menolong penghimpunan data dan beberapa sumber yang dibutuhkan.
Rangka ceramah yang bagus mempunyai beberapa ciri seperti berikut:
a. Ceramah mencakup tiga sisi dasar, yakni pengantar, isi, dan penutup.
b. Tujuan dari ceramah diutarakan secara jelas.
c. Tiap sisi dalam rangka ceramah cuman mempunyai satu ide.
d. Beberapa bagian dalam rangka ceramah harus tersusun secara rasional
Menyusun Ceramah Berdasar Rangka
Cara selanjutnya ialah meningkatkan rangka jadi dokumen ceramah yang utuh dan komplet. Tetapi, untuk dikenang, jika perlu dilaksanakan pengetahuan dan pengahayatan pada beberapa bahan yang ada, pada jalan:
a. Membahas bahan secara krisis.
b. Mengevaluasi kelaikan bahan dengan publik (audience).
c. Mengevaluasi bahan yang peluang memunculkan kontra dan pro.
d. Menyusun klasifikasi bahan ceramah.
e. Kuasai bahan ceramah berdasar jalan pemikiran yang rasional.