Text dialog ialah tipe text yang berisi dua ataupun lebih opini berlainan berkenaan satu masalah. Dua opini yang lain itu dapat mengatakan kontra dan pro atau memberikan dukungan dan menampik.
Hal itu menyebabkan ke-2 faksi sama-sama sampaikan permasalahan sebagai masalah pada dialog. Adapun pemahaman dari dialog ialah wujud kegiatan sama-sama tukar pemikiran yang sudah dilakukan oleh 2 orang atau lebih.
Dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, pemahaman dialog ialah tatap muka ilmiah untuk tukar pemikiran berkenaan satu permasalahan.
Dengan sama-sama tukar pemikiran, seorang yang berunding akan memiliki penglihatan yang serupa. Selainnya untuk mendapatkan kemiripan pengetahuan atas ide yang dibahas, dialog dapat menambahkan wacana dan pengalaman.
Otomatis, dalam text dialog mengatakan kebenaran satu opini. Itu kenapa, penulis perlu memberikan keyakinan orang yang membaca text-nya untuk sepakat dengan pemikirannya.
Cara Menulis Teks Diskusi
Berikut ringkasan mengenai langkah menulis text dialog untuk mengundang perhatian pembaca
Susunan Text Dialog
Saat sebelum mambahas langkah menulis text dialog, kenali dahulu susunannya. Text dialog memiliki empat susunan, yakni:
Rumor
Sisi ini berisikan permasalahan yang hendak dibicarakan secara bersama atau berisi permasalahan yang hendak dibicarakan selanjutnya.
Argument Memberikan dukungan
Sisi text ini berisikan argument (argumen) yang memberikan dukungan (pro) satu hal sebagai dasar persoalan. Sesudah sampaikan permasalahan di bagian rumor, penulis sampaikan opini dari pemikiran simpatisan.
Opini itu umumnya dibarengi alasan-alasan dan bukti-bukti untuk memberikan dukungan opini yang dikatakan awalnya.
Argument Menampik
Sisi ini umumnya bersatu dengan argument yang memberikan dukungan sebagai sisi ke-2 text dialog. Tetapi, ada juga yang menempatkannya terpisah.
Di sini, argument yang disampaikan malah menampik (melawan) hal sebagai kasus khusus dalam dialog. Seperti dalam argument memberikan dukungan, argument menampik harus dibarengi alasan-alasan dan bukti-bukti dari pemikiran melawan.
Simpulan
Simpulan ialah sisi paling akhir dari text dialog. Sisi ini berisikan ringkasan dan referensi mengenai permasalahan yang diulas. Biasanya berbentuk jalan tengah di antara faksi yang memberikan dukungan dan faksi yang menampik berkenaan suatu hal pada permasalahan itu.
Langkah Menulis Text Dialog
Judul menarik
Bikinlah judul text dialog dengan memakai bahasa yang memikat perhatian. Misalkan:
- Sekolah tanpa Olahraga, Penjara Fisik
- Kita Tidak berhasil Jaga Lingkungan Sendiri
Pertanyaan retoris
Pertanyaan retoris ialah tipe kalimat atau pertanyaan yang sebetulnya tidak membutuhkan jawaban. Tetapi, pertanyaan retoris biasa dipakai penulis atau pembicara untuk mengundang perhatian orang.
Pertanyaan retoris biasa dipakai sebagai mukadimah atau pembukaan dalam tulisan. Berikut misalnya:
- Haruskah Kita Berutang Terus ke Bangsa Asing?
- Apa Sulitnya Buang Sampah dengan Betul?
Bahasa emotif
Selainnya memakai pertanyaan retoris, mukadimah atau pembukaan tulisan dapat diutarakan dalam bahasa emotif.
Bahasa emotif ialah pernyataan yang sanggup mengikutsertakan emosi, hati, dan pemikiran orang untuk melakukan tindakan lakukan suatu hal sama seperti yang penulis pikir. Berikut misalnya:
- Benar-benar terang, masyarakat negara harus pajak yang tidak taat bayar pajak, seperti penyewa rumah yang tidak ingin bayar sewa tempat tinggalnya!
- Lingkungan akan memberatkan kita seandainya kita memberatkan lingkungan tanpa perduli mengawasinya.
Kata tukar individual
Kata tukar individual bukan hanya menunjuk atau gantikan orang atau beberapa orang dalam wawasan, tapi juga mengikutsertakan pembaca jadi orang yang turut serta dalam masalah yang dibahas.
Biasanya dipakai panggilan Anda sebagai kata tukar orang diartikan. Berikut misalnya:
- Saya benar-benar percaya Anda tidak akan sepakat dengan ide aneh bahwa….
- Anda tentu sedang bergurau seandainya berpikiran bahwa…
Pengakuan topik yang terang
Pengakuan topik ialah tuturan yang memunculkan kondisi baru dengan mengujarkan kalimat. Hal tersebut karena kalimat yang dipakai harus terang maknanya, gampang dipahami, dan tidak memunculkan salah tafsiran. Berikut misalnya:
- Tiap tahun semakin bertambah jumlah spesies hewan yang masuk daftar hewan nyaris musnah.
- Cuaca berbeda secara monoton dalam informasi di mass media, tetapi tetap ada orang yang tidak sepakat atas pemicunya dan bagaimana dampaknya.