Satu orang tewas dan lainnya tertembak dan terluka parah dalam penembakan di sebuah mal di Austin, Texas, pada hari Kamis, kata polisi.
Penembaknya juga ditemukan tewas, kata kepala polisi sementara Robin Henderson.
“Saat ini belum diketahui hubungan antara tersangka dan korban,” kata Henderson kepada wartawan usai kejadian yang terjadi sekitar pukul 17.00.
Penembakan itu terjadi di area pusat perbelanjaan outdoor, The Arboretum, kata polisi.
Panggilan penembakan 911 pertama datang pada pukul 5 sore, kata Henderson, dan ketika petugas merespons, ada informasi bahwa beberapa tembakan telah dilepaskan.
Awalnya mengira pelakunya adalah pria bersenjata aktif, polisi memanggil “tim serangan balik” mereka dan mencari alat peledak di area tersebut karena para saksi melaporkan mendengar ledakan, kata Henderson. Tidak ada yang ditemukan.
Pria yang tertembak dan terluka dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis dengan luka yang tidak mengancam jiwa, kata EMS dan Departemen Kepolisian Kabupaten Austin-Travis.
Dua orang lainnya menderita luka ringan atau ketidaknyamanan setelah insiden pertama, kata badan EMS.
Dua orang dewasa dinyatakan tewas di tempat kejadian, salah satunya adalah penembaknya, kata Henderson.
Polisi tidak mengatakan bagaimana tersangka meninggal. Menurut polisi, tidak ada orang lain yang terlibat dan tidak ada bahaya bagi masyarakat.
Seorang wanita yang berada di daerah tersebut bersama putranya mengatakan kepada afiliasi NBC yang berbasis di Austin, KXAN, bahwa penembakan itu menakutkan.
“Ini menakutkan karena ayah saya tinggal di daerah ini, saya tinggal di daerah ini, anak saya bersekolah di daerah ini,” kata wanita yang bernama Crystal itu kepada stasiun televisi tersebut. “Sungguh menakutkan mengetahui bahwa kami hanya berjarak beberapa toko dari tempat kejadian.”
Penembakan tersebut masih dalam penyelidikan dan banyak rincian masih dalam tahap awal hingga Kamis malam, kata polisi. Penembak dan korban belum diidentifikasi secara publik.
“Saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang berada di sini hari ini dan kepada banyak saksi yang menyaksikan tragedi ini di sini hari ini,” kata Henderson.
Juru bicara wpg, pemilik arboretum, mengatakan mereka bekerja sama sepenuhnya dengan polisi dan “kami sangat sedih dengan tindakan tidak masuk akal ini.”