Minggu , September 8 2024
Generasi Z Asia Tenggara menggunakan ponsel sebagai pusat hiburan mereka

Generasi Z Asia Tenggara menggunakan ponsel sebagai pusat hiburan mereka

JAKARTA (ANTARA) — Survei yang dilakukan merek ponsel POCO bekerja sama dengan perusahaan data YouGov menunjukkan bahwa Gen Z menjadikan ponsel sebagai pusat hiburannya.

POCO dan YouGov melakukan penelitian terhadap pengguna berusia 18-40 tahun, Gen Z, dan Milenial di Asia Tenggara yang menunjukkan sekitar 50 persen responden mengalami peningkatan waktu dan aktivitas yang signifikan saat menggunakan ponsel, menurut siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis. .

Survei yang melibatkan 2.500 Gen Z dan Milenial di Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam ini menemukan bahwa pandemi ini telah memicu penggunaan ponsel sebagai pusat hiburan. Selama tiga tahun terakhir, penggunaan ponsel di kalangan anak muda Asia Tenggara telah meningkat secara dramatis, khususnya untuk bermain game permainan (53 persen) Belanja on line (51 persen) dan mengalir Video (48 persen).

Menggunakan ponsel untuk menonton dan memutar video (81 persen). game online (60 persen) merupakan aktivitas penggunaan telepon seluler tertinggi di Asia Tenggara. Berdasarkan survei, hanya 56 persen yang menggunakan ponsel setiap hari untuk menelepon dan 47 persen untuk mengambil foto dan video.

Namun untuk kegiatan yang dilakukan sepanjang minggu, 87 persen bermain permainan dan 80 persen mengambil foto dan video.

Generasi Z menghabiskan lebih banyak waktu di telepon dibandingkan generasi Milenial. Empat dari 10 responden mengatakan ada kemungkinan untuk meningkatkan jumlah waktu yang mereka habiskan di ponsel setiap hari untuk media sosial (53 persen), browsing web (56 persen) dan tugas-tugas yang berhubungan dengan pekerjaan.

Sejak pandemi, penggunaan perangkat seluler untuk bekerja dan bisnis dianggap sebagai area yang signifikan dengan pertumbuhan sebesar 59 persen.

Perubahan tren juga menyebabkan konsumen memikirkan kembali pilihan ponsel mereka. Dibandingkan lima tahun lalu, mereka lebih memilih ponsel kelas menengah karena alasan harga terjangkau (57 persen), keseimbangan antara harga dan performa (57 persen), serta fitur yang tidak berlebihan (50 persen). ).

Selain itu, meskipun hampir separuh responden (46 persen) berniat mengganti ponsel mereka sebelum akhir tahun 2024, harga yang terjangkau adalah alasan utama konsumen beralih ke merek kelas menengah (42 persen).

Reporter: Natisha Andarningtyas
Penerbit : Siti Zulaikha
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Check Also

Meningkatkan Bisnis Anda dengan Rajakomen.com: Jasa Buzzer Terbaik di Indonesia

Meningkatkan Bisnis Anda dengan Rajakomen.com: Jasa Buzzer Terbaik di Indonesia

Apakah Anda tengah mencari solusi pemasaran yang efektif untuk mendukung perkembangan bisnis Anda? Rajakomen.com hadir …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *