Senin , September 9 2024
Gokomodo masuk dalam daftar Forbes Asia 100 To Watch 2023

Gokomodo masuk dalam daftar Forbes Asia 100 To Watch 2023

JAKARTA (ANTARA) – Gokomodo, startup agrotech asal Indonesia, masuk dalam daftar Forbes Asia 100 To Watch 2023 terbitan majalah Forbes Asia.

CEO Gokomodo Samuel Tirtasaputra mengatakan pada hari Kamis bahwa masuknya perusahaannya ke dalam daftar Forbes Asia 100 To Watch 2023 membuktikan hal tersebut startup Indonesia semakin menarik perhatian para pebisnis daerah.

“Ini merupakan pengakuan yang luar biasa bagi kami sebagai perusahaan yang baru berusia empat tahun dan menunjukkan potensi sektor agritech Indonesia yang semakin dinamis dan penuh warna,” kata CEO Gokomodo Samuel Tirtasaputra dalam siaran resmi, Kamis.

Didirikan pada tahun 2019, Gokomodo berfokus pada pengadaan dan pengiriman input pertanian atau produk pertanian serta bahan baku seperti pupuk yang dibutuhkan oleh pemangku kepentingan pertanian.

Melalui kombinasi infrastruktur fisik dan digital, Gokomodo mampu menyalurkan 2 persen dari total pasokan pupuk nasional pada akhir tahun 2022.

Nick Tyson, direktur perusahaan modal ventura Singapura K3 Ventures, mengatakan: “Kami percaya bahwa sektor agroteknologi Indonesia memiliki potensi besar.”

“Perusahaan seperti Gokomodo akan mendorong inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di sektor ini,” kata Nick Tyson.

Untuk itu, Gokomodo ingin terus berkontribusi dalam meningkatkan akses pemangku kepentingan pertanian terhadap bahan baku pertanian, sehingga konsumen dapat menerima produk akhir tepat waktu, berkualitas, dan harga wajar.

“Dengan memanfaatkan teknologi digital, Gokomodo dapat mengelola rantai pasoknya dengan lebih baik. Barang dan pengiriman dapat diawasi secara ketat dan pengiriman dapat dilakukan tepat waktu. Sehingga pelanggan Gokomodo dapat menikmati pasokan dan pilihan barang yang lebih aman,” kata CTO Gokomodo William Pramana.

Berdasarkan data Global Food Security Index (GFSI) atau Indeks Ketahanan Pangan Global yang diterbitkan The Economist dan Corteva, Indonesia saat ini berada di peringkat 69 dunia, dengan Indeks Ketahanan Pangan masih di bawah rata-rata indeks Asia Pasifik sebesar 63,4 . .

Salah satu hambatannya adalah akses terhadap berbagai input pertanian yang masih menjadi penghambat peningkatan produktivitas pangan.

Saat ini Gokomodo hadir di tujuh provinsi dari empat pulau terbesar di Indonesia yaitu Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi dengan misi membangun jaringan infrastruktur kuat yang dipadukan dengan teknologi digital.

Samuel mengatakan, perjalanan empat tahun Gokomodo bukannya tanpa tantangan, namun mereka berharap dapat terus tumbuh dan memajukan sektor agrobisnis dan pertanian.

“Sesuai dengan komitmen kami terhadap perekonomian pertanian dan sektor pertanian, kami akan terus berupaya memajukan sektor pertanian Indonesia,” kata William mengungkapkan tekad perusahaannya.

Reporter: Alviansyah Pasaribu
Penerbit : Siti Zulaikha
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Check Also

Meningkatkan Bisnis Anda dengan Rajakomen.com: Jasa Buzzer Terbaik di Indonesia

Meningkatkan Bisnis Anda dengan Rajakomen.com: Jasa Buzzer Terbaik di Indonesia

Apakah Anda tengah mencari solusi pemasaran yang efektif untuk mendukung perkembangan bisnis Anda? Rajakomen.com hadir …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *