HUB.ID merupakan platform untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital

admin

HUB.ID merupakan platform untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital

Setidaknya ada 2.511 perusahaan startup digital di Indonesia

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menyatakan program HUB.ID yang disiapkan khusus untuk membangun jaringan bagi perusahaan start-up (Startup) on site merupakan platform yang tepat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Pada tahun 2023, program reguler Kementerian Komunikasi dan Informatika yang telah berjalan selama tiga tahun ini mengusung tema “Mendorong jaringan sinergi untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat”.

“Tema ini kami angkat untuk mendorong sinergi dalam menumbuhkan ekonomi digital di Indonesia, khususnya dengan memperkuat sektor ekosistem startup.” Startup Digital yang terus berkembang di tanah air kita,” kata Nezar dalam keterangan resminya yang diterima, Kamis.

Nezar berpikir ekosistem Startup Digital menjadi salah satu lokomotif penggerak semakin berkembangnya ekonomi digital di Indonesia. Hal ini ditandai dengan lahirnya ribuan orang Startup di era transformasi digital sebagai sebuah inovasi untuk anak negeri.

“Setidaknya terdapat 2.511 perusahaan start-up digital di Indonesia dan jumlah ini menempatkan kami pada peringkat keenam di antara negara-negara tersebut.” Startup “Jumlah terbesar di dunia berdasarkan pemeringkatan startup tahun 2023,” jelasnya.

Jadi itu kegiatan yang mempertemukan pelaku Startup dan investor merupakan kunci dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Untuk mewujudkan hal tersebut, kolaborasi Kementerian Kominfo dan Kementerian BUMN melalui Telkom Group dan MDI Ventures menghadirkan HUB.ID yang bersinergi dengan “Next Billion Ecosystem Fest” 2023 (Nex-BE Fest) berdiri).

“Dalam dua hari (kegiatan HUB ID x Nex-BE Fest) setidaknya ada dialog dan kolaborasi antara 80 Startup digital dengan 80 mitra bisnis yang masing-masing masuk dalam portofolio HUB.ID Accelerator dan Nex-BE Fest,” kata Nezar.

Katanya pelaku Startup Pelaku digital mana yang terlibat dalam kegiatan ini sangat beragam, termasuk di antara mereka yang bekerja di bidang ini Kesehatan, teknologi keuangan, teknologi pendidikan, logistikPertanian, pendukung UKM, perusahaan.

Hadir pula perwakilan lembaga pemerintah pusat dan daerah, badan usaha milik negara, korporasi, swasta, dan lembaga pendidikan. “Jadi dari sisi pesertanya sangat beragam dan merupakan wujud sinergi lintas industri dan lintas pemangku kepentingan,” kata Nezar.

Ia menegaskan, kolaborasi lintas sektor akan semakin diperkuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui ekosistem Startup Digital. Bahkan, ia yakin kerja sama ini akan mampu mencapai tujuan perkiraan pertumbuhan ekonomi digital yang ditunjukkan oleh berbagai penelitian yang dipublikasikan lembaga internasional.

“Kami berharap pada tahun 2030 kita dapat mencapai tujuan (prakiraan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia) yang disebutkan oleh banyak pelaku ekonomi digital di dunia,” tambahnya.

Sejak diluncurkan pada tahun 2021, HUB.ID telah berhasil mengaktifkan 43 Startup digital, sehingga skala usahanya meningkat.

Pada tahun 2022, HUB.ID Accelerator 2022 sukses diselenggarakan dengan 24 peserta Startup digital dalam lima sektor yaitu Layanan KeuanganB2B/Solusi Perusahaan/Govtech, logistik, Pemberdaya UKM, Pertanian & Akuakultur.

Sementara itu, acara tahunan Next Billion Ecosystem Festival (Nex-BE Fest) memfasilitasi pertemuan bisnis antara perusahaan milik negara dan Startup.

Baca juga: HUB.ID Summit 2023 mempertemukan startup teknologi dan investor global

Baca juga: Kominfo Gaet Investor dan Sebarkan Informasi Ekosistem Digital Indonesia

Wartawan: Livia Kristianti
Penerbit : Suryanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Also Read

Bagikan:

admin

Tambah Info & Tips Trik Menarik tentang Bisnis, Teknologi, Otomotif, Blogging, Lowongan Kerja dan berbagai info menarik lainnya

Tags

Tinggalkan komentar