Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menyatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika memiliki piramida prioritas dalam melatih talenta digital.
Piramida tersebut terdiri dari tiga tingkatan, yaitu tingkat dasar, tingkat menengah, dan tingkat atas, dengan tujuan menciptakan sembilan juta talenta digital pada tahun 2030.
“Kami menyebutnya piramida prioritas. Pada tingkat pertama, piramida terbawah, kita mempersiapkan pemahaman dasar masyarakat Indonesia agar dapat memanfaatkan Internet secara lebih produktif melalui program literasi digital,” kata Nezar saat membuka kuliah umum “Bangsa Berbasis Teknologi”. Membangun Menuju Indonesia Emas 2045” di Universitas Janabadra Yogyakarta, Jumat.
Nezar mengatakan, untuk tingkat piramida menengah, pelatihan talenta digital dilakukan melalui program Digital Talent Scholarship (DTS), yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan teknis dalam menggunakan teknologi terkini seperti: Data Besar, Komputasi Awan, dan kecerdasan buatan.
Kementerian Komunikasi dan Informatika tidak hanya mempromosikan talenta-talenta mereka, namun juga menyiapkan talent channel bagi para talenta digital tersebut.
“Ada Kumpulan bakat yaitu diploy.id, dimana peserta DTS berkesempatan untuk mengetahui lowongan kerja dari perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia,” ujarnya.
Terakhir, di tingkat teratas piramida, terdapat program yang disiapkan melalui Digital Leadership Academy (DLA) untuk pembuat kebijakan dan eksekutif dari sektor swasta dan publik.
Peserta program piramida tingkat atas ini siap memperkenalkan inovasi dan solusi berbasis digital yang memudahkan hidup masyarakat.
“Dengan inovasi, kreativitas, dan tekad, generasi muda dapat membuka jalan bagi kemajuan teknologi bangsa ini,” kata Nezar.
Digital Talent Preparation di Indonesia bertujuan untuk membekali masyarakat dengan keterampilan dan kemampuan digital untuk mencapai tujuan percepatan transformasi digital guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Program-program tersebut juga diharapkan dapat diikuti oleh generasi muda Indonesia yang berjumlah 64,92 juta jiwa pada tahun 2021 agar dapat menjadi tulang punggung transformasi digital Indonesia.
“Seluruh komponen bangsa mempunyai tanggung jawab untuk mempersiapkan bangsa ini, termasuk generasi muda yang diyakini sebagai tulang punggung Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
Baca juga: Kementerian Kominfo Fasilitasi Penyusunan Rencana Smart City di Indonesia
Baca juga: Konferensi Pemuda Dorong Generasi Muda Berkontribusi Menuju Indonesia Emas
Wartawan: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
HAK CIPTA © ANTARA 2023