Kementerian Komunikasi dan Informatika siap melepas frekuensi 700MHz setelah ASO nasional

admin

Kementerian Komunikasi dan Informatika siap melepas frekuensi 700MHz setelah ASO nasional

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersiap merilis dan melakukan lelang spektrum 700 MHz kepada operator telekomunikasi menyusul program migrasi dari siaran TV analog ke siaran TV digital matikan analog (ASO) akan selesai dalam waktu dekat.

“Mudah-mudahan kami akan merilis frekuensi 700MHz dalam waktu dekat. Karena akhirnya setelah perjuangan panjang, ASO akan segera selesai secara nasional. Mudah-mudahan target itu tercapai sebelum perayaan kemerdekaan Indonesia,” kata Direktur Pengelolaan Sumber Daya Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Denny Setiawan di Jakarta, Selasa.

Sebelum adanya program ASO nasional, spektrum frekuensi 700 MHz di Indonesia digunakan khusus untuk penyiaran televisi analog.

Tapi karena siaran TV akhirnya beralih ke layanan digital, sekarang akan ada dividen digital pada frekuensi 700 MHz dengan amplitudo 112 MHz.

Frekuensi ini nantinya akan digunakan untuk keperluan telekomunikasi seluler dan dapat meningkatkan jumlah kapasitas konektivitas digital 5G.

Sejauh ini, jaringan 5G di Indonesia sudah beroperasi secara komersial sejak 2021, menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Layanan 5G sudah tersedia di wilayah metropolitan Jakarta, Medan, Solo, Bandung, Surabaya, Makassar, Batam, Denpasar, dan Balikpapan.

Harapannya, setelah spektrum baru ini berhasil dilelang dan mulai digunakan, semakin banyak wilayah di Indonesia yang terlayani konektivitas 5G.

Selain spektrum 700MHz, Denny mengatakan Departemen Komunikasi dan Informatika juga sedang berupaya membersihkan spektrum 26MHz dan spektrum 3,5MHz.

Spektrum 26MHz rencananya akan dirilis dan dilelang pada tahun 2024, sedangkan spektrum broadband 3,5MHz masih dalam pembahasan agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku industri.

Karena semula spektrum frekuensi 3,5MHz lebih dominan untuk penggunaan satelit, sedangkan Denny mengatakan masih banyak spektrum yang juga bisa digunakan, salah satunya untuk konektivitas digital.

“Karena kita masih punya waktu panjang hingga 2033 untuk frekuensi ini. Sayang sekali jika tidak dimanfaatkan. Kami yakin ini bisa berdampingan dengan 5G di perkotaan dan satelit di pedesaan,” ujar Denny.

Baca Juga: Kominfo-Bawaslu Bentuk Satgas Pantau Kampanye di Ruang Digital

Baca Juga: Menkominfo Dorong Budaya Keterbukaan Informasi Publik

Reporter: Livia Kristianti
Penerbit : Maria Rosari Dwi Putri
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Also Read

Bagikan:

admin

Tambah Info & Tips Trik Menarik tentang Bisnis, Teknologi, Otomotif, Blogging, Lowongan Kerja dan berbagai info menarik lainnya

Tags

Tinggalkan komentar