Sekali lagi saya tekankan untuk memangkas aktivitas yang tidak perlu
JAKARTA (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi meminta sembilan pejabat tinggi Pratama Kementerian Komunikasi dan Informatika yang baru dilantik segera mulai mematangkan program prioritas sebelum masa jabatan Kabinet Indonesia Maju (KIM) berakhir.
“Izinkan saya mengingatkan Anda bahwa kecepatan dan ketepatan adalah kunci dalam melaksanakan instruksi. Oleh karena itu, saya mengarahkan seluruh pejabat untuk memastikan seluruh program dapat dilaksanakan dengan kualitas tinggi dan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik,” kata Budi saat pelantikan pejabat senior Pratama di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta, Senin.
Sebagai langkah awal, Budi menyarankan pembatalan perjalanan dinas, perayaan, dan seminar oleh direktorat penanggung jawab yang tidak mendesak.
Ia meminta para pejabat senior tersebut mampu mempersiapkan kegiatan-kegiatan produktif yang dapat bermanfaat bagi masyarakat di akhir masa jabatannya.
“Diganti dengan kegiatan-kegiatan yang produktif dan fokus pada hasil nyata di setiap unit kerja.” Semua petugas harus memilikinya keterdesakan dan skala prioritas. “Sekali lagi saya tekankan untuk mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak perlu,” ujarnya.
Menkominfo pun mengingatkan para pejabat tersebut untuk menindaklanjuti temuan Badan Pengawas Keuangan (BPK) pada tahun 2022.
Menurut dia, Kementerian Komunikasi dan Informatika mendapat opini wajar dengan pengecualian (WDP) pada hasil BPK 2022 yang harus segera diperbaiki.
“Saya sampaikan hal ini perlu segera diperbaiki dan serius. Predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) merupakan suatu kewajiban dan bukan suatu prestasi. WTP bukanlah suatu prestasi, melainkan kewajiban kita. Dan itu harus menjadi komitmen seluruh jajaran Kementerian Komunikasi dan Informatika dan menjadi komitmen kita semua untuk mencapainya,” kata Budi.
Menkominfo melantik sembilan pejabat senior primer, yaitu: Nada Fitria, SE. M.Ak, selaku Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Jenderal; Indra Maulana, SH. LLM, sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pos dan Informatika; Dany Suwardany A., SE, MM, selaku Direktur Pengendalian Surat dan Informasi Direktorat Jenderal PPI; Teguh Arifiyadi, SH, MH, sebagai Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika; Aries Kusdaryono, S.Kom, M.Kom, selaku Direktur Pengelolaan Aplikasi Informatika Direktorat Jenderal Aptika; dan Muhammad Arief, SH.MH., selaku Inspektur II Inspektorat Jenderal.
Selain itu, dr. Baso Saleh, MIKom, selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pusdiklat Kominfo; DR.Nusirwan, S.Ag. M.Si., Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya, Peralatan dan Pengelolaan Pos dan Informatika, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika; dan dr Christiany Juditha, S.Sos. MA., selaku Kepala Pusat Pengembangan Kepegawaian dan Penelitian Komunikasi dan Informatika Medan, Badan Pengembangan Kepegawaian Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Baca Juga: Menkominfo Siap Temui Kapolri Bahas Judi ‘Online’ dan Pinjol Ilegal
Wartawan: Livia Kristianti
Penerbit : Suryanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023