Paradigma transformasi digital membantu terciptanya program yang tepat sasaran

admin

Paradigma transformasi digital membantu terciptanya program yang tepat sasaran

JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggunakan paradigma atau kerangka transformasi digital dalam penyusunan setiap program kerja agar program tersebut tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami percaya bahwa setiap tantangan selalu ada solusinya. Itu sebabnya Kementerian Komunikasi dan Informatika memiliki strategi dengan kerangka transformasi digital. Itu semua sudah kita persiapkan, mulai dari regulasi, pengadaan teknologi, pembangunan infrastruktur, hingga penciptaan SDM yang berkualitas,” kata Koordinator Literasi Digital Masyarakat Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rizki Ameliah, dalam acara diskusi yang digelar Selasa di hybrid. ambil tempat.

Lalu ia mencontohkan, misalnya dari aspek pengadaan teknologi untuk mendukung masyarakat digital, teknologi yang disiapkan Kementerian Komunikasi dan Informatika. sistem menjalar Hal ini dapat berguna untuk mengidentifikasi konten bermuatan negatif dan membantu menghilangkannya sehingga masyarakat bisa mendapatkan ruang digital yang dipenuhi konten positif.

Karena kerangka transformasi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika memastikan setiap teknologi yang dihadirkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. Perempuan yang akrab disapa Kiki ini menambahkan, contoh lain yang gencar dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika, yakni program literasi digital.

“Kami menjalankan program literasi digital ekstensif yang ditujukan untuk masyarakat hulu dan hilir. Oleh karena itu, kami melibatkan seluruh pemerintah daerah, organisasi sosial nirlaba, penyedia telekomunikasi, platform digital, dan lembaga internasional,” kata Kiki.

Kiki mengatakan, program-program pemerintah memiliki landasan yang kuat, namun dalam praktiknya masih perlu dukungan dan kerja sama aktif dari industri hingga masyarakat.

Ia berharap masyarakat dan industri dapat berpartisipasi dalam program-program tersebut dan berkontribusi aktif sehingga tujuan menciptakan talenta digital berprestasi dapat tercapai.

“Karena kalau tidak ada kerja sama maka apa yang disiapkan pemerintah hanya akan dirasakan di pusat dan tidak bisa dirasakan secara merata. Untuk itu kolaborasi sangat penting untuk mengidentifikasi kebutuhan talenta digital di Indonesia,” kata Kiki.

Baca juga: Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang membahas Dewan Media Sosial bersama UNESCO

Baca Juga: BUMN Srikandi Ajak Mahasiswa Unsri Jadi Talenta Digital di BUMN

Wartawan: Livia Kristianti
Penerbit : Natisha Andarningtyas
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Also Read

Bagikan:

admin

Tambah Info & Tips Trik Menarik tentang Bisnis, Teknologi, Otomotif, Blogging, Lowongan Kerja dan berbagai info menarik lainnya

Tags

Tinggalkan komentar