Beijing (ANTARA) – Juru bicara Kementerian Perdagangan China He Yadong, Kamis (14/9) mengatakan pasar China masih menarik bagi investasi asing, menolak klaim negara tersebut menerima investasi dari Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa ( UE) telah runtuh dalam beberapa tahun terakhir.
Investasi dari AS dan UE akan mencapai 86 miliar yuan (1 yuan = 2.110 rupee) pada tahun 2022, naik 15,6 persen dari tahun 2018, katanya pada konferensi pers reguler.
Sejak awal tahun ini, banyak eksekutif perusahaan multinasional yang mengunjungi Tiongkok dan mengatakan pasar Tiongkok “bukanlah suatu pilihan melainkan suatu keharusan” dan mereka akan terus meningkatkan investasi di negara tersebut, lanjutnya.
Tiongkok akan semakin mengurangi daftar negatif investasi asing dan mendorong tingkat keterbukaan yang tinggi untuk memastikan bahwa Tiongkok tetap menjadi tujuan populer bagi investasi asing, kata juru bicara tersebut.
Mengenai pembatasan AS terhadap ekspor chip ke Tiongkok, ia mengatakan bahwa pembatasan tersebut melanggar aturan pasar dan memecah pasar semikonduktor global, sehingga merugikan tidak hanya hak dan kepentingan sah perusahaan Tiongkok, namun juga kepentingan perusahaan semikonduktor global, termasuk perusahaan AS sendiri. .
Tiongkok selalu menganjurkan keterbukaan, inklusivitas, dan kerja sama yang saling menguntungkan, serta akan terus memperluas keterbukaan dan mendorong pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi global serta kerja sama ekonomi dan perdagangan, tambahnya.
Wartawan: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
HAK CIPTA © ANTARA 2023