Jakarta (ANTARA) – Samsung Electronics Co berupaya mengintegrasikan kecerdasan buatan generatif (AI) ke dalam peralatan rumah tangga tahun depan, kata wakil presiden eksekutif pada pameran perdagangan teknologi IFA di Berlin.
“Kami sedang mempersiapkan teknologi kecerdasan buatan generatif untuk peralatan rumah tangga kami,” Yoo Mi-young, kepala tim pengembangan perangkat lunak di Samsung Digital Appliances Division, mengatakan dalam jumpa pers pada hari Sabtu.
Dia mengatakan bahwa teknologi kecerdasan buatan generatif akan diterapkan pada suara, gambar, dan tampilan untuk membantu produk elektronik rumah tangga lebih memahami apa yang dilakukan dan diinginkan konsumen serta meresponsnya dengan tepat.
Perangkat rumah akan dapat berkomunikasi dengan pengguna melalui cara yang lebih komunikatif dan merespons permintaan pengguna dengan lebih baik berdasarkan pertukaran dan konteks sebelumnya, tambahnya.
Anda juga akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang jenis makanan apa yang dimasak di oven, misalnya, atau bahan apa yang disimpan di lemari es, untuk memberikan resep yang disesuaikan dan saran nutrisi.
Samsung juga mengembangkan chipset untuk mengurangi konsumsi energi karena perangkat rumah menjadi lebih pintar dan menangani data dalam jumlah besar.
“Kami sedang mengembangkan chipset yang akan membantu peralatan rumah tangga yang didukung oleh kecerdasan buatan generatif mengonsumsi kurang dari 0,1 watt setiap 24 jam penggunaan,” kata Yoo, seraya menambahkan bahwa Samsung berencana untuk menerapkan chipset tersebut pada tahun depan.
Konsumen Eropa khususnya sudah mulai melihat pentingnya perangkat yang lebih cerdas dan lebih terhubung untuk menghemat energi dan mengurangi tagihan listrik.
“Masyarakat kini lebih memperhatikan manfaat perangkat yang terhubung karena mereka kini menyadari bahwa perangkat yang terhubung telah membantu mereka mengurangi tagihan energi,” katanya.
Dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan, Samsung secara ketat berpegang pada tiga prinsip inti: keadilan, transparansi, dan akuntabilitas.
Samsung meluncurkan kampanye rumah pintar pada tahun 2014 dengan mengakuisisi SmartThings, platform Internet of Things terbuka yang berbasis di Washington.
Tujuan dari kampanye ini adalah untuk membangun jaringan semua peralatan rumah tangga, untuk memungkinkan mereka memahami dan mengenali lingkungan sekitar berdasarkan pola yang dipelajari dan untuk merekomendasikan pilihan terbaik melalui pengoptimalan otomatis. Demikian disampaikan Yonhap pada Minggu (9/3/2023).
Penerjemah: Fathur Rochman
Penerbit : Siti Zulaikha
HAK CIPTA © ANTARA 2023