Menurut polisi, toko-toko di lingkungan Center City Philadelphia dan bagian lain kota itu dijarah pada hari Selasa setelah sekelompok remaja dan anak muda masuk ke toko-toko.
Pada suatu waktu, massa yang mengalir melalui Center City berjumlah sekitar 100 orang, kata Komisaris Polisi Sementara John Stanford.
Penjarahan itu terjadi pada hari protes atas pencabutan dakwaan hakim terhadap seorang petugas polisi dalam penembakan mati Eddie Irizarry. Namun, Stanford mengatakan pencurian tersebut tidak ada hubungannya dengan protes dan para penjarah bukanlah pengunjuk rasa.
“Malam ini kami menghadapi sekelompok oportunis kriminal yang memanfaatkan situasi ini dan berusaha menghancurkan kota kami,” kata Stanford pada konferensi pers. “Ini tidak akan ditoleransi.”
Video yang diambil di lokasi kejadian dan ditayangkan oleh NBC Philadelphia menunjukkan orang-orang yang mengenakan hoodie berjalan masuk dan keluar dari Apple Store dengan membawa sesuatu yang tampak seperti barang dagangan. Foot Locker di dekatnya juga digeledah, lapor stasiun tersebut.
Protes sebelumnya di sekitar Balai Kota di pusat kota berlangsung damai dan berakhir sekitar pukul 19.30, kata polisi.
Tak lama kemudian, ada laporan mengenai sejumlah besar remaja dan pemuda di Center City, dan sekitar jam 8 malam polisi menerima telepon tentang pembobolan dan penjarahan di toko-toko, kata Stanford.
Hingga Selasa malam, sekitar 15 hingga 20 orang telah ditangkap dan dua senjata api telah disita, kata Stanford.
Bisnis di luar Center City juga dibobol, kata Stanford. Dia mengatakan beberapa percakapan di media sosial terkait dengan lokasi tertentu dan bahwa “karavan” kendaraan mungkin telah melakukan perjalanan ke daerah yang berbeda.
Sebelumnya pada hari Selasa, Hakim Kota Philadelphia Wendy Pew menolak semua tuntutan pidana terhadap Mark Dial, seorang petugas polisi Philadelphia yang dituduh membunuh Irizarry yang berusia 27 tahun secara tidak sah setelah penghentian lalu lintas pada 14 Agustus. Di antara dakwaan yang dibatalkan adalah pembunuhan.
Pew menyimpulkan tidak ada cukup bukti untuk diadili.
Jaksa berjanji untuk mengajukan kembali dakwaan tersebut dan kemudian mengajukan pemberitahuan niat untuk melakukannya. Mereka juga mengatakan akan mengajukan banding atas keputusan hakim.
Direktur Eksekutif Philadelphia Tumar Alexander menyebut penjarahan itu “tidak menghormati keluarga Irizarry dan apa yang mereka alami.”
Tidak jelas berapa banyak bisnis yang dibobol pada Selasa malam. Stanford mengatakan angkanya akan lebih jelas pada hari Rabu.
Foot Locker digerebek dalam apa yang disebut polisi sebagai “serangan terkoordinasi”. Ponsel dan tablet dicuri dari Apple Store dan Lululemon juga dijarah, kata polisi dalam sebuah pernyataan Rabu pagi.
Penyelidik sedang mengumpulkan rekaman video dan bukti lainnya dan akan berupaya melakukan penangkapan tambahan, kata Stanford.
Stanford menyebut penjarahan itu “menjijikkan” dan mendorong orang-orang yang memiliki informasi tentang pihak-pihak yang terlibat untuk melaporkannya ke polisi melalui hotline.
“Semua orang di kota ini harus marah,” katanya.
