Kementerian Komunikasi dan Informatika terus mendorong penguatan keamanan situs pemerintah melalui langkah-langkah proaktif.
Jakarta (ANTARA) – Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan sejak tahun lalu kementerian telah memblokir 5.000 situs perjudian online yang menyusup ke situs pemerintah.
“Kami telah memblokir situs perjudian sejak tahun lalu on line (online) yang menyusup ke situs pemerintah sebanyak 5.000 halaman,” kata Usman dalam diskusi polemik darurat perjudian online di Trijaya yang dihadiri secara online dari Jakarta, Sabtu.
Usman menegaskan Kementerian Komunikasi dan Informatika terus mendorong penguatan keamanan situs pemerintah melalui langkah proaktif. Selain memblokir ribuan situs perjudian on line Bagi mereka yang mencoba membobol situs pemerintah, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga telah memperingatkan penanggung jawab sistem elektronik publik situs pemerintah untuk meningkatkan sistem keamanan dan perlindungan.
Salah satu rekomendasi utama Kementerian Komunikasi dan Informatika adalah implementasi tes penetrasi, Tes penetrasi rutin untuk mengidentifikasi kerentanan keamanan situs web.
“Kami mengusulkan untuk melakukannya tes penetrasi atau pengujian penetrasi rutin agar kita tahu seberapa andal pertahanan situs kita,” kata Usman.
Selama pengujian penetrasi, Usman menyarankan pengelola situs untuk mencari bantuan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sebuah lembaga yang khusus menangani keamanan siber. BSSN diyakini memiliki keahlian dan pengalaman dalam mengidentifikasi kerentanan keamanan dan memberikan solusi untuk memperkuat pertahanan di lokasi-lokasi kritis tersebut.
Selain itu, Pusat Fasilitas Data dan Informasi (PDSI) di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika juga dapat menjadi mitra dalam upaya penguatan keamanan, ujarnya.
Usman menambahkan, kemampuan teknis pengelola website negara, khususnya pengelola website pemerintah daerah, juga perlu ditingkatkan.
“Saya pikir keterampilan teknislah yang benar-benar perlu kami tingkatkan. Kita perlu lebih banyak literasi digital teknis,” tutupnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memblokir 846.047 situs yang berkonten perjudian on line pada periode 2018 hingga 19 Juli 2023. Sejak Januari hingga 17 Juli 2023, Kementerian menerima 1.859 pengaduan penggunaan rekening bank untuk perjudian. on line.
Baca Juga: Dua Selebriti Bandung Ditangkap karena Promosikan Judi ‘Online’
Baca Juga: Menkominfo Siapkan Koordinasi Penutupan Rekening yang Terkait Judi “Online”.
Wartawan: Fathur Rochman
Penerbit : Natisha Andarningtyas
HAK CIPTA © ANTARA 2023