JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika memandang perjanjian ASEAN 2023 yang dilakukan Indonesia sebagai dorongan untuk mengatasi tantangan kesenjangan digital di kawasan Asia Tenggara.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam seminar ASEAN tentang konektivitas digital untuk memperkuat pusat pertumbuhan program pendidikan reguler Lemhannas 2023 LXV di Jakarta dalam siaran persnya, Selasa, mengatakan Indonesia aktif di sektor digital sebagai ketua kesepakatan ASEAN dengan isu terkini mengenai realisasi Komunitas Digital ASEAN 2040.
“Isu kesenjangan digital telah kita atasi dengan mengedepankan program pemerintah seperti Palapa Ring dan program pengembangan sumber daya manusia digital, serta isu perlindungan data pribadi berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi,” Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie dikatakan.
Perundingan ASEAN saat ini mempertimbangkan beberapa perjanjian kerangka kerja, antara lain Kerangka Perlindungan Data Pribadi ASEAN, Roaming Seluler Internasional ASEAN, dan Kerangka Tata Kelola Data Digital ASEAN.
“Kita tidak bisa menutup mata terhadap isu-isu terkait kesenjangan digital antar negara ASEAN, seperti kecepatan internet, penggunaan internet, dan produksi teknologi,” kata Budi Arie.
Isu-isu digital telah dibahas secara khusus dalam beberapa pertemuan yang disiapkan Kementerian Komunikasi dan Informatika, seperti pertemuan TFFN ASEAN, workshop GSMA ASEAN, Workshop Rantai Pasokan Ekonomi Digital dan pertemuan ATRC-ADGSOM yang saat ini dilaksanakan di Bali.
“Penting bagi kami untuk benar-benar melakukan apa yang dapat dilakukan di kawasan ASEAN dengan berinvestasi lebih banyak pada infrastruktur digital. Ini benar-benar menjadi dorongan bahwa ekonomi digital dapat memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap pertumbuhan ekonomi ASEAN,” kata Menteri Budi Arie mengutip inisiatif yang disampaikan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn.
ASEAN telah meluncurkan beberapa program pengembangan talenta digital yang diadakan setiap tahunnya, antara lain ASEAN Cyber-Kids Camp sejak tahun 2009, ASEAN ICT Innovation Award sejak tahun 2011, ASEAN Makers Hackathon sejak tahun 2017, dan ASEAN-Japan CyberSEA Game sejak tahun 2018.
Baca Juga: Indonesia angkat isu ketahanan pangan pada AFMGM kedua
Baca Juga: Ketua ASEAN Indonesia Dua Kali Inisiasi AFMGM
Reporter: Natisha Andarningtyas
Penerbit : Maria Rosari Dwi Putri
HAK CIPTA © ANTARA 2023