Mengkonfigurasi VoIP Menggunakan Cisco Packet Tracer

admin

Mengkonfigurasi VoIP Menggunakan Cisco Packet Tracer

Tahapan konfigurasi VoIP menggunakan Cisco Packet Tracer adalah sebagai berikut:

1. Meracang Topologi
2. Mengatur alamat IP router
3. Mengatur IP DHCP Pool
4. Mengatur layanan telepon pada router
5. Mengatur Vlan Voice 1 pada switch
6. Mengatur nomor panggilan pada router
7. Menyalakan IP Phone

Langkah pertama dalam konfigurasi VoIP adalah merancang topologi seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut. Setelah itu, kita dapat mulai mengatur alamat IP router. Untuk melakukan ini, pilih router dan pilih tab CLI, kemudian ketikkan perintah berikut:

“`
Continue with configuration dialog? [yes/no]: n
Press RETURN to get started!
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
“`

Berikutnya, kita dapat mengatur IP DHCP Pool pada router. Tetap pada mode konfigurasi CLI router, ketikkan perintah berikut:

“`
Router(config)#ip dhcp pool VOICE
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.1.1
Router(dhcp-config)#network 192.168.1.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#option 150 ip 192.168.1.1
Router(dhcp-config)#exit
Router(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.1.1
“`

Pada perintah di atas, “ip dhcp pool VOICE” adalah perintah untuk membuat layanan DHCP dengan nama “VOICE”. Perintah “default-router 192.168.1.1” digunakan untuk mengatur alamat tersebut sebagai gateway. Perintah “network 192.168.1.0 255.255.255.0” digunakan untuk mengatur jaringan dan subnet mask untuk DHCP. Perintah “option 150 ip 192.168.1.1” digunakan untuk mengatur opsi 150 untuk alamat IP yang diberikan oleh server TFTP. Sedangkan perintah “ip dhcp excluded-address 192.168.1.1” digunakan untuk mengecualikan alamat 192.168.1.1 (router) agar tidak diberikan kepada klien DHCP.

Selanjutnya, kita perlu mengatur layanan telepon pada router. Ketikkan perintah berikut:

“`
Router(config)#telephony-service
Router(config-telephony)#max-dn 5
Router(config-telephony)#max-ephones 5
Router(config-telephony)#ip source-address 192.168.1.1 port 2000
Router(config-telephony)#auto assign 1 to 5
Router(config-telephony)#auto assign 4 to 6
Router(config-telephony)#exit
Router(config)#
“`

Perintah “max-dn 5” digunakan untuk menentukan jumlah maksimum nomor panggilan. Perintah “max-ephones 5” digunakan untuk mengatur jumlah IP Phone yang dapat mendaftar pada satu waktu. Perintah “ip source-address 192.168.1.1 port 2000” digunakan untuk mengatur alamat IP router lokal dan port layanan komunikasi.

Selanjutnya, kita perlu mengatur Vlan Voice 1 pada switch. Untuk melakukan ini, pilih switch dan pilih tab CLI, kemudian ketikkan perintah berikut:

“`
Press RETURN to get started!
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#interface range fastEthernet 0/1 – 5
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport voice vlan 1
Switch(config-if-range)#exit
Switch(config)#exit
Switch#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]? (enter)
Building configuration… [OK]
“`

Pada perintah di atas, “interface range fastEthernet 0/1 – 5” digunakan untuk mengkonfigurasi beberapa interface sekaligus. Perintah “switchport mode access” digunakan untuk mengatur switch ke mode akses. Perintah “switchport voice vlan 1” digunakan untuk mengatur interface 0/1 – 0/5 agar dapat mengakses Vlan Voice 1.

Setelah itu, kita perlu mengatur nomor panggilan pada router. Kembali pilih router, buka mode konfigurasi CLI, dan ketikkan perintah berikut:

“`
Router(config)#ephone-dn 1
Router(config-ephone-dn)#number 1001
Router(config-ephone-dn)#exit
Router(config)#ephone-dn 2
Router(config-ephone-dn)#number 1002
Router(config-ephone-dn)#exit
Router(config)#ephone-dn 3
Router(config-ephone-dn)#number 1003
Router(config-ephone-dn)#exit
Router(config)#exit
Router(config)#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]? (enter)
Building configuration… [OK]
“`

Terakhir, kita dapat menyalakan IP Phone. Hubungkan adaptor ke power chord IP Phone dengan cara Drag n Drop dan lakukan sama untuk semua IP Phone. Setelah power dihubungkan, IP Phone akan mulai menyala dan melakukan konfigurasi dengan melakukan DHCP Request dan mencari server yang menyediakan layanan DHCP/telepon terdekat di jaringan tersebut. Pengaturan didapat dari server melalui TFTP server.

Untuk melihat IP Phone yang telah terkonfigurasi, klik IP Phone dan buka mode GUI, maka akan terlihat nomor telepon yang telah kita alokasikan. Cek semua IP Phone apakah sudah mendapatkan nomor panggilan atau belum.

Untuk melakukan panggilan dari IP Phone, klik salah satu IP Phone, buka mode GUI, masukkan nomor telepon yang dituju, tekan enter atau klik pada gagang telepon, dan panggilan akan dimulai. Tekan enter atau klik pada gagang telepon untuk menerima panggilan. Jika konfigurasi benar, kata “connected” akan muncul, menandakan bahwa telepon telah terhubung.

Also Read

Bagikan:

admin

Tambah Info & Tips Trik Menarik tentang Bisnis, Teknologi, Otomotif, Blogging, Lowongan Kerja dan berbagai info menarik lainnya

Tags

Tinggalkan komentar