Perhatikan 3 Unsur Dalam Wawancara

admin

Wawancara ialah sebuah tehnik kumpulkan beberapa data berbentuk info dari pembicara, dengan ajukan beberapa pertanyaan. Wawancara dalam kata lain ialah aktivitas bertanya jawab di antara pewawancara dengan pembicara untuk memperoleh info dan pendapat.

3 Unsur Dalam Wawancara

Unsur Dalam Wawancara

Beberapa unsur dalam sebuah wawancara yakni:

  1. Ada pewawancara
  2. Ada pembicara
  3. Ada beberapa pertanyaan yang sesuai tema
  4. Ada janji yang disetujui berkenaan waktu dan tempat.

Beberapa langkah dalam lakukan sebuah wawancara yakni:

  • Penyiapan wawancara, yakni tentukan topik, pembicara dan daftar pertanyaan wawancara.
  • Lakukan Wawancara
  • Menulis hasil wawancara, yakni merangkum, menganalisa dan mengaitkan hasil wawancara dalam sebuah laporan.

Beberapa jenis wawancara yakni:

  • Wawancara terbuka
  • Wawancara tertutup
  • Wawancara lewat telephone
  • Wawancara individu
  • Wawancara barisan/ pertemuan
  • Wawancara bebas
  • Wawancara terpimpin

Wawancara dapat dilaksanakan dengan 2 sistem. Sistem pertama ialah menulis, yakni memakai alat catat seperti buku, bolpoin, dan yang lain. Sistem ke-2 ialah merekam, yakni memakai alat elektronik seperti ponsel, camera, atau alat rekam lain. Informasi Seputar wawancara lainnya bisa kamu ambil dibawah ini :

Saat anda melamar kerja, tentu ada yang nama nya test wawancara. Kesempatan ini di sini akan membahas mengenai apakah itu wawancara selengkapnya. Karena itu mari baca pembahasan yang ada di bawah ini.
Pemahaman Wawancara

Pemahaman Wawancara

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Wawancara adalah satu aktivitas bertanya jawab yang dilaksanakan dengan seorang pewawancara sebagai penanya dan pembicara jadi orang yang ditanyakan. 
Aktivitas ini dilaksanakan untuk cari sebuah info, minta info, atau menanyai opini mengenai satu persoalan ke seorang. Dalam kata lain, dapat diambil kesimpulan jika wawancara adalah satu aktivitas mengeruk info dari pembicara dengan bertanya jawab. 

Pemahaman Wawancara Menurut Beberapa Pakar 

  1. Denzig  : Menurut Denzig mengatakan jika Wawancara adalah satu aktivitas yang dibantu dan rekaman perbincangan atau bertemu muka satu pembicaraan yang di mana seorang mendapatkan info dari pihak lain. 
  2. Charles Stewart dan W.B. Kontan : Menurut Charles dan Kontan mengatakan jika Wawancara adalah satu proses komunikasi terpasangkan dengan sebuah arah serius dan sudah ditetapkan direncanakan untuk berganti sikap dan mengikutsertakan bertanya jawab. 
  3. Robert Kahn dan Kanal : Menurut Robert dan Kanal mengatakan jika Wawancara adalah satu skema khusus dari sebuah hubungan yang diawali secara lisan untuk satu arah tertentu, dan diprioritaskan pada wilayah content yang detil, dengan satu proses eliminasi dari beberapa bahan yang tidak ada hubungan secara berkepanjangan. 
  4. Koentjaraningrat : Menurut Koentjaraningrat mengatakan jika Wawancara adalah satu langkah yang dipakai untuk pekerjaan tertentu, berusaha untuk memperoleh sebuah info dan secara lisan pembangunan informan, untuk berbicara secara bertemu muka. 
  5. Lexy J. Moleong : Menurut Lexy mengatakan jika Wawancara adalah satu pembicaraan dengan arah tertentu. dalam pembicaraan itu dilaksanakan oleh dua faksi, yaitu pewawancara (yang ajukan pertanyaan) dan diinterviu (yang memberi sebuah jawaban atas pertanyaan itu). 
Di bawah ini sebagai beberapa sikap yang perlu dimiliki seorang pewawancara: 
  1. Netral Pewawancara harus bisa berlaku netral, dalam pengertian tidak memberi tanggapan sepakat atau mungkin tidak sepakat pada pengakuan yang dikatakan oleh pembicara. Pekerjaan khusus dari pewawancara yakni ajukan pertanyaan dan merekam semua info yang dikatakan pembicara. 
  2. Ramah Pewawancara harus bisa membuat situasi yang memancing ketertarikan informan atau pembicara. Ini umumnya dilaksanakan dengan membuat suatu cerita berkaitan pertanyaan yang akan dikatakan.
  3. Adil Pewawancara harus dapat menyesuaikan diri jadi orang yang netral dan perlakukan informan dengan sama. Dengan itu pewawancara masih santun dan menghargai semua pembicara tidak perduli apa saja kondisinya. 
  4. Menghindar Kemelut Pewawancara seharusnya menghindar sebuah kemelut dalam sebuah proses wawancara, hingga informan tidak berasa dihakimi atau dites. Ini dapat diraih dengan memberi sebuah pertanyaan yang sesuai topik dan terukur. 
Sistem Wawancara

Sistem Wawancara

Untuk memperoleh sebuah info, ada banyak sistem yang dipakai oleh pewawancara saat melangsungkan sebuah wawancara. yakni sebagi berikut : 
  1. Menulis Beberapa pewawancara umumnya mempersiapkan sebuah buku dan pulpen untuk menulis sebuah jawaban @ jawaban dari pembicara. Saat dalam menulis jawaban itu, pewawancara akan menulisnya dengan cepat sekali dengan cuman tuliskan poin @ pointnya saja. Karena jika tidak, mereka tidak mendapatkan sebuah info yang sudah diutarakan oleh pembicaranya. Sesudah memperoleh sebuah catatan hasil wawancara, baru catatan itu ditingkatkan dengan memakai satu tulisan yang bagus dan informative
  2. Merekam / Recording Pewawancara akan memerlukan sebuah alat yang berbentuk alat rekam suara. Alat ini dipakai untuk merekam sebuah jawaban @ jawaban yang diberi dari pembicara, hingga mereka tidak kehilangan sebuah info sedikitpun. Sesudah memperoleh sebuah rekaman, pewawancara akan menulis transkip bertanya jawab itu dan membuatnya sebuah tulisan informasi. 

Peranan Wawancara

Peranan dari wawancara pada umumnya untuk mengeruk info dari pembicara. untuk lebih jelasnnya kembali mengenai peranan wawancara baca yang ada berikut ini :
  • Berperan untuk menghindar kekeliruan info/ data yang simpang siur
  • Berperan untuk Info/ data hasil dari wawancara sebagai pendamping info awalnya
  • Berperan untuk mendapatkan info secara mendalam, tepat, jujur, dan dalam
  • Berperan untuk memperoleh info dan data yang netral dan sama
  • Berperan untuk mengeruk kemunkinan ada sebuah sudut pandang baru atas satu permasalahan
arah wawancara

Arah Wawancara

Wawancara mempunyai tujuan Untuk memperoleh sebuah data dari tangan pertama (primer).
Wawancara mempunyai tujuan sebagai pendamping sebuah tehnik penghimpunan yang lain.
dan paling akhir wawancara mempunyai tujuan Untuk mengetes hasil penghimpunan data yang lain.

Tipe-Jenis Wawancara

Ada beberapa jenis aktivitas wawancara yang dikelompokan yang berdasar langkah realisasinya, yaitu wawancara tertutup, terbuka, pertemuan, barisan, individu, terpimpin, bebas. Di bawah ini ialah keterangan berkenaan tipe – tipe wawancara itu. 
  1. Wawancara tertutup adalah satu aktivitas wawancara yang dilaksanakan dengan tertutup. Pada Pewawancara harus jaga atau rahasiakan nama atau sebuah info tentang pembicaranya dengan memanipulasi atau memberikan sebuah inisial nama pembicara. Wawancara tertutup ini juga bisa disimpulkan sebagai wawancara yang satu pertanyaan @ pertanyaannya terbatas dan sudah ada jawabnya yang berbentuk opsi. Misalnya : Wawancara yang memakai sebuah helai questionnaire. 
  2. Wawancara terbuka adalah sebuah wawancara yang dilaksanakan dengan tidak rahasiakan sebuah info yang berkenaan pembicaranya dan memiliki pertanyaan @ pertanyaan yang tak terbatas atau mungkin tidak terlilit jawabnya. Misalnya : wawancara yang minta pembicara untuk memberi satu keterangan komplet yang berkenaan satu hal. 
  3. Wawancara pertemuan adalah sebuah wawancara yang dilaksanakan dengan seorang pewawancara dengan beberapa pembicara dan kebalikannya. Misalnya : wawancara yang dilaksanakan dalam suatu acara ” acara tv atau talk show, wawancara yang dilaksanakan dengan seorang pewawancara ke beberapa pembicara di acara resmi atu dialog khalayak, dan Wawancara jarak jauh (teleconference) yang banyak dilaksanakan dalam suatu acara ” acara informasi. Baca : Buku Text 4. Wawancara Barisan Wawancara barisan adalah sebuah wawancara yang dilaksanakan oleh beberapa pewawancara ke satu pembicara dan dikerjakan pada saat yang bertepatan. Ini hampir serupa dengan wawancara pertemuan, tapi pada wawancara barisan satu pertanyaan @ pertanyaan yang disodorkan oleh tiap pewawancara berlainan @ beda. Misalnya : wawancara ke seorang aktris, petinggi, atau grup band yang berprestasi atau sedang terserang skandal. 
  4. Wawancara Individu adalah sebuah wawancara yang dilaksanakan dengan seorang wawancara dengan seorang pembicara. Wawancara ini disebutkan dengan wawancara perseorangan. Misalnya : wawancara yang dilaksanakan oleh reporter dalam cari informasi. 
  5. Wawancara Terpimpin Wawancara ini disebutkan dengan wawancara terancang. Wawancara tipe ini umumnya memakai beberapa sebuah pertanyaan yang sudah disiapakan awalnya baik oleh sich pewawancara atau sich pembicaranya. Misalnya : wawancara yang umum terjadi di acara @ acara talk show bertopik khsusus ke pembicara seperti dokter, polisi, guru, dan sebagainya. 
  6. Wawancara bebas satu diantara tipe wawancara yang pertanyaannya tidak disiapkan lebih dulu. Dalam kata lain dalam wawancara ini terjadi secara spontan tergantung dengan situasi dan kondisi saat aktivitas wawancara berjalan. Wawancara ini kerap disebutkan dengan wawancara tidak berstruktur. Di dalam kumpulkan sebuah info akan memerlukan yang nama nya wawancara untuk memperoleh sebuah info yang kita harapkan. Itu pembahasan mengenai √ Wawancara : Pemahaman, Sistem, Ciri-ciri, Arah, Peranan, Tipe dan Misalnya Komplet. Mudah-mudahan apa yang dibahas di atas berguna untuk pembaca. Demikian dan terima kasih. 

Also Read

Bagikan:

admin

Tambah Info & Tips Trik Menarik tentang Bisnis, Teknologi, Otomotif, Blogging, Lowongan Kerja dan berbagai info menarik lainnya

Tags

Tinggalkan komentar