“Mengenai rincian pertemuan ini dan apa yang akan dibahas, kapan dan di mana, saya tidak bisa memberikan informasi apa pun,” kata juru bicara Brigadir Jenderal Pat Ryder kepada wartawan.
“Kami tetap khawatir bahwa Korea Utara sedang mempertimbangkan untuk memberikan Rusia amunisi atau material apa pun untuk mendukung perangnya melawan Ukraina,” tambahnya.
Gedung Putih telah berulang kali memperingatkan Korea Utara agar tidak melakukan perjanjian senjata dengan Rusia yang akan melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB. Penasihat keamanan nasional Jake Sullivan mengatakan pekan lalu bahwa Korea Utara akan “membayar akibat” di komunitas internasional jika mereka memasok senjata ke Rusia.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan pada hari Senin bahwa pemerintahan Biden akan memantau dengan cermat setiap pertemuan antara Putin dan Kim. Dia mengatakan Amerika akan terus menerapkan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan yang membiayai upaya perang Rusia “dan tidak akan ragu untuk menjatuhkan sanksi baru jika diperlukan.”
Rusia mencari dukungan internasional dalam perang melawan serangan balasan Ukraina, dan beralih ke musuh AS lainnya, termasuk Korea Utara. Kim dan Putin bertukar surat bulan lalu yang menjanjikan peningkatan kerja sama, menurut pejabat AS dan media pemerintah dari kedua negara.
Para pejabat AS mengatakan pekan lalu bahwa mereka memperkirakan Kim akan melakukan perjalanan ke Rusia dan perundingan senjata “berkembang secara aktif” dan kemungkinan akan berlanjut selama kunjungan Kim.
